
Penrem 043/Gatam.Pelaksanaan TMMD Ke - 91 di wilayah Kodim 0410/KBL ditutup secara resmi oleh Walikota Bandar Lampung, Bapak Herman HN. pada hari Selasa, (29/10) bertempat di Lapangan Kelurahan Campang Raya Bandar Lampung. Komandan Korem 043/Gatam, Kolonel Inf Irwan S. Marpaung hadir pada upacara tersebut bersama dengan unsur Fokorpimda dan para Camat Se-Bandar Lampung. Dalam Amanat Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo yang dibacakan oleh Walikota Bandar Lampung, disampaikan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-91 TA. 2013 ini dapat terselenggara dengan lancar, tertib dan aman berkat jerih payah, kesungguhan, ketekunan dan dedikasi yang tinggi dari para pelaksana di lapangan, dengan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta segenap elemen masyarakat Sumatera Bagian Selatan. Keberhasilan ini, merupakan cerminan suatu sikap dan keinginan yang besar dari kita semua, untuk senantiasa ingin memberikan dan berbuat yang terbaik dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam segala segi kehidupan. Untuk itu, atas nama Pimpinan Kodam II/Swj dan juga selaku penanggung jawab keberhasilan operasional, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota juga kepada semua Instansi dan berbagai elemen masyarakat, serta kepada segenap prajurit, sehingga penyelenggaraan TMMD ke-91 ini berjalan lancar dan sukses.
Kebersamaan ini hendaknya terus kita pelihara, agar dapat semakin menumbuhkan sikap saling pengertian dan semangat kerja sama antara TNI, Pemerintah Daerah dan segenap elemen masyarakat Sumatera Bagian Selatan, sehingga tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat benar-benar dapat tercapai. Program TMMD, diawali dengan perencanaan yang melibatkan instansi dan masyarakat, serta disusun dengan sistem “Bottom Up Planning”. Dengan demikian, diharapkan program TMMD ini dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat. Sinergitas dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, secara otomatis menempatkan aparatur pemerintah, terutama aparat Pemerintah Daerah pada posisi sebagai fasilitator dalam upaya-upaya pembangunan yang diprakarsai oleh masyarakat, sehingga penetapan program pembangunan benar-benar sejalan dengan kebutuhan riil masyarakat. Karena atensi sasaran TMMD selalu berasal dari usulan masyarakat, maka antara program pemerintah dan program masyarakat akan senantiasa saling mengisi, saling melengkapi dan saling mendukung. Kita maklumi bersama, bahwa nilai utama yang hendak ditumbuhkembangkan dalam setiap penyelenggaraan TMMD adalah untuk saling bahu membahu dan bergotong-royong membangun kehidupan sosial yang berkualitas, sehingga bermuara pada terciptanya stabilitas keamanan daerah yang mantap sebagai pondasi sekaligus prasyarat dalam mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta yang kita cita-citakan bersama. Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan program TMMD di wilayah Sumatera Bagian Selatan menunjukkan hasil yang positif, bahkan senantiasa dapat melebihi pencapaian target kegiatan pokok, termasuk pula dalam efisiensi pembiayaan. Keberhasilan ini tentunya berkat adanya sinergi, ikatan kebersamaan serta adanya dukungan swadaya masyarakat yang sangat tinggi, sehingga program TMMD menjadi salah satu program penting dalam konteks pembangunan nasional kita. Dengan berakhirnya program TMMD ke-91 tahun 2013 ini, saya harapkan mekanisme pembangunan yang telah dibangun melalui model kemanunggalan program TMMD, agar tetap dipelihara dan dijadikan sebagai salah satu modal dasar masyarakat dalam rangka melaksanakan pembangunan di kawasan pedesaan. Oleh karena itu diharapkan adanya tindak lanjut dari berbagai pihak, khususnya satuan kerja perangkat daerah terkait di semua tingkatan pemerintah. Demikian pula kepada masyarakat desa, dengan berakhirnya pelaksanaan program TMMD ini, bukan berarti pekerjaan telah selesai, namun harus ditindaklanjuti dengan kegiatan peningkatan, pemeliharaan dan pengembangan secara berkelanjutan, sehingga pada akhirnya masyarakat akan semakin mampu untuk membangun wilayahnya secara mandiri. Bila kemandirian masyarakat telah tercapai, maka disinilah letak keberhasilan pembangunan bangsa.
Sebelum mengakhiri amanat ini, kepada semua pihak, baik dari komponen TNI dan Polri, aparat Pemerintah Daerah di semua tingkatan, tokoh masyarakat, alim ulama, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta segenap warga masyarakat, sekali lagi saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-91 tahun 2013 ini. Semoga segala pengorbanan dan amal baik kita dalam rangka mengabdi kepada bangsa dan negara mendapat ridho Allah SWT.
