



PANGDAM II/SRIWIJAYA MEMBUKA TMMD KE 91 TAHUN 2013.
PENREM 043/GATAM.
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo membuka secara resmi pelaksanaan TMMD Ke - 91 Tahun 2013, di Lapangan Desa Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah (9/10). Hadir pada upacara, Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, Bupati Lampung Tengah, Para Danramil Kodim 0411/Lampung Tengah, Kepala Dinas Instansi / Jawatan Kabupaten Lampung Tengah, Komandan Satuan Dinas Jawatan Korem 043/Gatan, Para Camat dan Kades Se-Kabupaten Lampung Tengah, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Sarjana, Mahasiswa, Pelajar dan masyarakat sekitar. Dalam Amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, pada Upacara Pembukaan TMMD Ke -91 TA. 2013 yang dibacakan oleh Pangdam II/Sriwijaya, bahwa program TMMD adalah program terpandu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat. Program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat, serta disusun dengan sistem “ Bottom Up Planning “. Melalui koordinasi secara intensif mulai dari musyawarah tingkat desa, kecamatan, kabupaten / kota, provinsi hingga tingkat pusat berbagai sasaran fisik seperti pembangunan insfrastruktur, saran dan prasarana, serta sasaran non fisik yang dibutuhkan masyarakat, selanjutnya ditetapkan sebagai sasaran kegiatan TMMD. Mekanisme tersebut dilaksanakan agar program TMMD sebagai salah satu operasi Bakti TNI benar – benar dapat menjawab kebutuhan masyarakat di daerah. Oleh karena itu, peran dan kerja sama yang erat dari semua stakeholder baik Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN / BUMD dan Swasta yang didukung oleh partisipasi aktif seluruh masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD. Program TMMD yang Ke -91 ini akan berlangsung selama 21 hari, dan secara serentak dimulai hari ini di seluruh PKO TMMD. Program TMMD ini, meliputi TMMD Reguler sebanyak 61 sasaran, TMMD Imbangan sebanyak 37 sasaran dan TMMD Skala Besar di Kalimantan Timur sebanyak 3 sasaran, dengan melibatkan 61 SSK / Satgas yang berada di 61 daerah Kabupaten / Kota, 70 Kecamatan dan 103 Desa. Dalam pelaksanaan kegiatan TMMD, sasaran fisik yang menjadi prioritas adalah daerah miskin / tertinggal, daerah terisolir / terpencil, daerah perbatasan / pulau terdepan, daerah kumuh perkotaan, daerah terkena bencana alam dan daerah rawan konflik. Penentuan sasaran tersebut, diharapkan akan dapat mempercepat pembangunan di daerah, sehingga berbagai ketertinggalan dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin. Sedangkan sasaran kegiatan non fisik diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan kesadaran bela negara, sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas dan memiliki ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan dan persoalan bangsa yang semakin kompleks dewasa ini.
Selain itu, juga untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreasi masyarakat di daerah dalam meningkatkan kualitas hidup, menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dan memantapkan budaya gotong royong dalam membangun daerahnya sendiri. Dalam program TMMD kali ini, TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Kemenpora RI, yang memiliki salah satu program unggulan, yaitu Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan ( PSP3). Pengiriman 1000 sarjana masuk desa ke seluruh PKO TMMD ini telah dilatih khusus di Rindam Jaya Kodam Jaya Jakarta untuk melaksanakan pembinaan pada sasaran non fisik TMMD berupa kegiatan penyuluhan kepada masyarakat.
TNI Angkatan Darat berharap keterlibatan para sarjana pada TMMD ini dapat berperan sebagai motivator sekaligus pelopor pembangunan yang ada di daerah, sesuai visi Pemerintah dalam pembangunan 2005 - 2025, yaitu “ Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur “.
Hal tersebut juga sejalan dengan tema yang diangkat pada TMMD Ke – 91, yaitu “ Melalui TNI Manunggal Membangun Desa, TNI bersama – sama Polri, Kementerian / Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen bangsa lainnya, kita Tingkatkan Integritas Guna Mendukung Percepatan Pembangunan dalam rangka Mewujudkan Kedamaian dan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan “. Saya minta tema tersebut dapat dijabarkan sebaik mungkin, agar pelaksanaan TMMD Ke – 91 ini berhasil mencapai sasaran sebagaimana harapan kita bersama.Selanjutnya, melalui kesempatan yang baik ini, selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani oleh para prajurit sekalian. Pertama, Laksanakan kegiatan TMMD secara Profesional, penuh ketulusan, keikhlasan dan tanggung jawab dengan selalu memperhatikan faktor keamanan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kedua, Hormati dan pahami adat istiadat dan budaya setempat, serta lakukan komunikasi secara positif dengan masyarakat. Berikan yang terbaik kepada masyarakat, maka masyarakat akan memberikan yang terbaik kepada TNI. Cintai masyarakat, maka masyarakat pun akan selalu mencintaimu. Ketiga, Jadilah contoh, sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat dalam membangun daerahnya menuju kemandirian.
Keempat, Bangun soliditas dan sinergitas yang kokoh antar sesama prajurit TNI, prajurit TNI dengan Polri, aparat Pemerintah, para sarjana penggerak pembangunan pedesaan dan komponen masyarakat lain dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan TMMD. Kelima, Manfaatkan segala dukungan secara maksimal agar pelaksanaan TMMD dapat mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada segenap Kementerian terkait, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BKKBN, Pemerintah Daerah dan BUMN / BUMD, Tokoh Masyarakat dan semua pihak, atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan kegiatan TMMD ini.